LAPORAN
BACAAN
Nama :
Yunelety Giden Jinan
Semester : I (satu)
Mata kuliah : Pembentukan
Mental Spiritual
Nama pengarang
: Rick Warren
Judul buku : The Purpose Driven Life (Kehidupan yang
digerakkan oleh Tujuan)
Dosen pengampu
: Ribca Prajitno,M.Th
Apa
yang Menggerakkan Kehidupan Anda ?
Aku
melihat bahwa pada dasarnya segala jerih payah
Dan
keberhasilan orang di dorong oleh
Perasaan
iri hatinya
(pengkhotbah
4 : 4)
Manusia
tanpa suatu tujuan adalah ibarat sebuah kapal tanpa kemudi
--anak
terlantar, hal sia-sia, bukan siapa-siapa.
(Thomas
Carlyle)
Kehidupan kita di
gerakkan oleh “sesuatu”.
Ø Lima penggerak yang
paling umum ialah :
-Di gerakkan oleh rasa bersalah. Mereka membiarkan
masa lalu mereka mengandalikan masa depan mereka. Mereka secara tidak sadar
menghukum diri sendiri. Kita adalah produk masa lalu kita, tetapi kita tidak
perlu menjadi tawanan dari masa lalu kita.
- Di gerakkan oleh kebencian dan kemarahan. Mereka
mempertahankan kepahitan diri dan tak pernah sembuh darinya. Bukan berinisiatif
untuk melepaskan dan mengampuninya malah semakin mempertahankannya dalam
pikiran mereka. Padahal kebencian lebih melukai kita di bandingkan orang yang
kita benci sementara orang yang kita benci mungkin sudah melupakan perbuatan
mereka dan telah melanjutkan hidup mereka.
-Digerakkan oleh rasa takut. Ketakutan yang di
akibatkan dari adanya pengalaman traumatis terhadap sesuatu,mimpi dan harapan
yang tidak masuk akal,pengalaman buruk di dalam keluarga dan lain sebagainya.
-Di gerakkan oleh Materialisme. Yaitu keinginan
dalam diri kita untuk memiliki semuanya. Hal ini sebenarnya hanya memberi
kesenangan sementara. Tidak ada hal yang lebih penting daripada mengetahui tujuan-tujuan
Allah bagi kehidupan kita, dan tidak ada yang bisa menggantikan kerugiannya
jika kita mengetahui tujuan-tujuan tersebut.
-Di gerakkan oleh kebutuhan akan pengakuan. Keinginan untuk di akui di kelompok,golongan
dan masyarakat membuat kita berusaha berbuat sama dengan apa yang mereka
lakukan.
Ø Lima manfaat Kehidupan
yang memiliki tujuan
-Mengenali tujuan kita dan memberi makna bagi kehidupan kita. Tanpa
Allah, kehidupan tidak memilkiki tujuan, dan tanpa tujuan, kehidupan tidak
memiliki makna, dan tanpa makna kehidupan tidak memiliki arti atau harapan.
-Mengenali tujuan kita mempermudah Kehidupan kita.
Kehidupan yang memiliki tujuan membawa pada gaya hidup yang lebih sederhana dan
jadwal yang lebih terkendali sehingga kita lebih fokus untuk mencapai hasil dan
tujuan yang kita idamkan.
-Mengenali tujuan kita membuat kehidupan kita
memiliki fokus atau tujuan. Tanpa tujuan yang jelas kita akan terus berubah
arah dan akan merasa kebingungan karena kekosongan di hati kita oleh sebab itu
kita harus belajar untuk mengenali tujuan kita.
-Mengenali tujuan kita akan memotivasi kehidupan
kita. Tujuan selalu menghasilkan keinginan yang kuat dan tidak ada yang bisa
membangkitkan energy seperti tujuan yang jelas dan lebih terarah.
-Mengenali tujuan kita telah mempersiapkan diri kita
menghadapi kekekalan. Yang paling penting bukanlah apa yang dikatakan oleh
orang lain, melainkan adalah apa yang Allah katakan. Apa yang gagal di sadari
orang-orang adalah bahwa segala pencapaian pada akhirnya lewat, catatan-catatan
rusak, reputasi memudar, dan pujian di lupakan.
Ø Manfaat yang di peroleh
Dari materi yang saya
baca dari buku The Purpose Driven Life dapat di simpulkan bahwa kita memiliki
suatu penggerak dalam diri kita. Dari berbagai macam faktor penggerak yang ada,
bagi saya pribadi rasa bersalah,kebencian dan amarah terhadap sesuatu hal(masa
lalu suram), keinginan untuk di akui, rasa ingin memiliki(materialisme), dan
rasa takut adalah faktor-faktor yang sangat berbahaya bagi perkembangan hidup
kita, baik dalam pola pikir kita, tingkah laku kita, sikap bersosialisasi yang
rendah, dan kesiapan untuk menghadapi dunia luar yang pada akhirnya dari
semuanya itu akan membuat kita semakin ketinggalan dari orang lain.
Maka hal yang harus
kita lakukan untuk dapat menjauhkan diri kita dari berbagai faktor yang
merugikan kita tersebut maka kita harus terlebih dahulu mencari tahu hingga
mengetahui tujuan dari kehidupan kita, baik itu dalam rencana-rencana Tuhan
dalam kehidupan kita, apa yang Tuhan mau dalam hidup kita, apa saja yang Tuhan
mau untuk kita lakukan dalam hidup ini.
Dari buku ini saya merasa sangat di di tegur
sekaligus di berkati melaluinya, dimana saya yang masih di bayangi rasa takut
untuk melakuakan sesuatu yang saya pikir saya dapat melakukannya karena saya
masih muda di bandingkan yang lainnya, namun karena rasa takut saya lebih besar
daripada keberanian saya, maka saya menjadi orang yang hanya bisa duduk diam
dan menerima keadaan walaupun dalam hati menolak. Dari buku ini saya di ajarkan
lagi untuk berani mengambil keputusan dan mengetahui rencana Tuhan adalah
rancangan yang sangat luar biasa yang dimana saya ada kemauan dan usaha untuk
bisa, dan Tuhan akan melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada, supaya kita
dapat menjadi orang-orang yang luar biasa. Tidak hanya dalam keyakinan kita
akan Tuhan, melainkan kemampuan intelektual yang kita miliki akan semakin di
pakai secara luar biasa.
Saya semakin di kuatkan lagi dan memiliki
kepercayaan diri yang utuh lagi setelah melihat dan merenungi serta meyakini
firman Tuhan yang saya baca, seperti tertulis dalam Yeremia 1: 4-10. Dari segi pelayanan yang saya peroleh dari
membaca buku ini ialah bahwa kita dapat menjelaskan kepada orang lain yang saya
temui, baik itu teman-teman masa lalu saya yang masih di kelilingi rasa takut
dan gelisah terhadap hari esok yang dia alami, saya dapat menenangkan hatinya dan
mengatakan bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik di tengah kemungkinan
terburuk yang terjadi dan tidak ada alasan apapun untuk takut menghadapi dunia
ini. Karena sejak kita di dalam kandungan, masa depan kita sudah dipersiapkan
oleh-Nya. Jadi, tidak ada alasan untuk kita untuk khawatir akan hari esok,
karena masa depan yang indah dan cerah telah Tuhan sediakan bagi kita yang
percaya kepada-Nya.
Ayat untuk diingat :”Engkau,TUHAN,memberikan
damai sejahtera
yang sempurna kepada orang-orang yang dengan
teguh memelihara tujuan mereka dan percaya kepada-Mu.” Yesaya 26:3
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar